2014-09-15 21:03:29 - Naruto
"Kakashi, Sakura, Sasuke, Naruto, sisanya kami serahkan pada kalian.." ucap Hokage ketiga, yang jiwanya secara perlahan mulai menghilang. Sama seperti para Edo Tensei lainnya.
"Kakak, sekarang urusan kita dengan Madara sudah selesai, ayo kita serahkan sisanya pada mereka seperti yang Saru katakan.." ucap Hokage kedua.
"Yah.." ucap Hokage pertama. Dalam hati, Hashirama memiliki harapan yang besar pada Naruto dan Sasuke. "Kalian berbeda dengan kami.. akhir cerita yang berbeda menanti kalian.. yah, kumohon capailah itu, Uzumaki Naruto, Uchiha Sasuke.."
Akhirnya merekapun benar-benar menghilang. Dan dari wadah yang digunakan untuk meng-Edo Tensei mereka, pepohonan tumbuh.
"Rasanya jadi seperti bebas sekarang.. aku akan kembali ke gua di belakang air terjun, Ukikiii!!" ucap Yonbi.
"Aku memutuskan untuk kembali ke hutan.." ucap Gobi.
"Akhirnya kita bisa kembali ke rumah kita, seperti mimpi saja.." ucap Shichibi.
Kyuubi yang bingung bertanya pada Hahchibi, "Hachibi, apa yang akan kau lakukan?"
Hachibi juga bingung. "Aku? Aku tak tahu hmm.." ucapnya. Tapi kemudian ia memutuskan, "Yah, kurasa aku akan kembali ke tempat Bee saja, aku sudah seperti terikat dengan lagu perusak telinga yang ia sebut rap itu.."
Hachibi lalu balik bertanya, "Kau sendiri?"
Kyuubi masih bingung.
"Masing-masing bagian kecil dari chakra kalian telah ada pada diri Naruto, jadi bisa dibilang Naruto akan jadi tempat berkumpul kalian.." ucap Rikudo Sennin.
"Kalau kalian ingin membicarakan sesuatu, kalian bisa saling bertemu dengan menggunakan chakra yang ada dalam diri Naruto itu.."
"Kurama, aku mau kau menjaga tempat pertemuan itu, jadi kau tetaplah tinggal dalam diri Naruto.." pinta Rikudo.
Akhirnya Kyuubi tahu harus bagaimana. "Yah, kalau kau bilang begitu, kurasa tak ada pilihan lain.." ucapnya malu-malu.
Selanjutnya, Rikudo Sennin bertanya pada Naruto dan Sasuke. "Naruto dan Sasuke, apa pertarungan kalian dengan Kaguya telah memberi perubahan pada jawaban yang kalian berikan?"
"Tidak, jawabanku tetap sama.." ucap Naruto. "Mungkin kau tak menyukai ini, tapi selama pertarungan melawan Kaguya, aku jadi belajar kalau ibuku, Uzumaki Kushina adalah orang yang baik, benar-benar baik dari lubuk hatinya.."
"Kaguya berbeda dari orang-orang yang pernah kulawan sebelumnya.. aku merasa seperti.. dia tak memiliki hati sama sekali.." ucap Naruto.
"Dulu, ibuku sudah dianggap sebagai dewi oleh orang-orang. Aku tak tahu pasti apa yang sudah mengubahnya menjadi sesuatu yang bisa dibilang seperti iblis. Tapi kurasa, sesuatu terjadi setelah ia memakan buah chakra itu.." ucap Rikudo Sennin.
"Tapi apapun itu, kau berbeda dengan ibuku. Meskipun kau memiliki semua chakra Bijuu, kau tak akan menjadi seperti dia. Sekarang tinggal.."
"Mengembalikan segel Mugen Tsukuyomi.." ucap Rikudo Sennin.
"Apa kau punya rencana untuk mengembalikannya? Apa kau membutuhkan chakra kami lagi?" tanya Kyuubi.
"Tidak, cukup dengan Naruto yang sudah memiliki semua chakra Bijuu, ditambah Sasuke yang memiliki Rinnegan, itu saja harusnya sudah cukup untuk melepas jutsu ini.."
"Yah, kedengarannya itu lebih mudah dari yang kubayangkan.." ucap Kyuubi.
"Aku sudah sempat mencari tahu bagaimana cara membatalkan segel Mugen Tsukuyomi sebelumnya, jadi kurasa ini akan berhasil.." ucap Rikudo Sennin. "Lalu, Sasuke.."
"Yah, kurasa aku memang harus.." ucap Sasuke. "Tapi pertama-tama.."
Sasuke kemudian mengatakan sesuatu yang mengejutkan. "Aku akan mengeksekusi kelima kage yang masih berada dalam Mugen Tsukuyomi.." ucapnya.
Tentu saja, Naruto dan yang lainnya kaget.
"Apa yang kau bilang barusan, Sasuke!?" ucap Kakashi.
"Juga, para Bijuu!! Aku akan menaruh kalian di bawah kendaliku!!" tiba-tiba Sasuke menggunakan kemampuan Rinnegan di mata kirinya.
"Apa yang kau!?" Kyuubi hendak melawan namun seketika para Bijuu terjatuh dalam pengaruh Rinnegan Sasuke.
"Para Bijuu jatuh ke dalam genjutsunya?" Rikudo Sennin kaget. Dalam hati, ia bahkan lebih kaget lagi, "Dan dia melakukannya hanya dengan satu tatapan!?"
"Naruto.. jadi pada akhirnya, hal ini terjadi.. Tak ada pilihan lain selain menyerahkannya padamu, waktuku berada di dunia ini sudah akan habis, sebentar lagi aku akan menghilang.."
"Yah, kau mungkin tak menyukai ini juga, kakek Rikudo.. tapi kami tak akan berakhir seperti anak-anakmu.. aku bukan Ashura, dan Sasuke juga bukan Indra.." ucap Naruto.
"Sasuke, apa yang sebenarnya kau inginkan.. apa yang kau harapkan dari pertarungan ini? Aku ingin mendengarnya secara jujur darimu.." pikir Rikudo.
"Sasuke! Apa itu yang saat ini kau impikan!? Apa kau masih berpikir tujuanmu hanya untuk balas dendam!?" tanya Kakashi.
"Sasuke-kun!!"
"Sebelumnya aku memang pernah berpikir untuk menghancurkan dan balas dendam.. tapi, sekarang semuanya sudah berbeda.." ucap Sasuke. "Karena yang dihancurkan akan bisa diperbaiki, yang kuinginkan adalah mengubah seisi dunia shinobi ini.."
"Yang kumaksud adalah.. Revolusi.."
"Revolusi katamu!?" ucap kaget Kakashi.
Sakura jadi teringat dengan kata-kata Sasuke sebelumnya, "Semua yang para kage lakukan, mereka yang menciptakan situasi ini.. jadi, aku akan menjadi Hokage dan mengubah desa.."
Rikudo Sennin juga ingat, waktu itu ia sempat bertanya pada Sasuke, "Apa maksudmu saat kau bilang Hokage?"
"Kalau kau memang ingin mengetahui, maka aku akan mengatakannya.."
Sasuke lalu menggunakan jutsu segel, "Chibaku Tensei!!"
Tanah di bawah para Bijuu pun terangkat dan mulai membungkus tubuh mereka. "Naruto!! Tolong kami!!" teriak Kyuubi.
"Aku akan mengeluarkan kalian bagaimanapun caranya!! Bersabarlah sebentar!!" ucap Naruto.
Para Bijuu kini terikat oleh tanah Chibaku Tensei itu, kesembilan bola tanah itu melayang dan membentuk lingkaran di langit.
"Setelah peperangan ini, aku jadi agak terbiasa dengan kemampuan Rinnegan.. dan sekarang, semua yang menghalangi jalanku telah pergi.. kecuali kau, Naruto.." ucap Sasuke.
"Mempercayakan kekuatan pada satu orang berakhir seperti kejadian Indra dan Ashura di masa lalu, dan mempercayakan kekuatan pada keduanya hasilnya ternyata sama saja.." ucap Rikudo Sennin.
"Tidak.." ucap Naruto.
"Pertarungan antar saudara.. aku akan mengakhirinya sekarang juga!"
"Kakashi, Sakura, Sasuke, Naruto, sisanya kami serahkan pada kalian.." ucap Hokage ketiga, yang jiwanya secara perlahan mulai menghilang. Sama seperti para Edo Tensei lainnya.
"Kakak, sekarang urusan kita dengan Madara sudah selesai, ayo kita serahkan sisanya pada mereka seperti yang Saru katakan.." ucap Hokage kedua.
"Yah.." ucap Hokage pertama. Dalam hati, Hashirama memiliki harapan yang besar pada Naruto dan Sasuke. "Kalian berbeda dengan kami.. akhir cerita yang berbeda menanti kalian.. yah, kumohon capailah itu, Uzumaki Naruto, Uchiha Sasuke.."
Akhirnya merekapun benar-benar menghilang. Dan dari wadah yang digunakan untuk meng-Edo Tensei mereka, pepohonan tumbuh.
Naruto Chapter 692 - Revolusi
Penulis : Admin
Penulis : Admin
"Rasanya jadi seperti bebas sekarang.. aku akan kembali ke gua di belakang air terjun, Ukikiii!!" ucap Yonbi.
"Aku memutuskan untuk kembali ke hutan.." ucap Gobi.
"Akhirnya kita bisa kembali ke rumah kita, seperti mimpi saja.." ucap Shichibi.
Kyuubi yang bingung bertanya pada Hahchibi, "Hachibi, apa yang akan kau lakukan?"
Hachibi juga bingung. "Aku? Aku tak tahu hmm.." ucapnya. Tapi kemudian ia memutuskan, "Yah, kurasa aku akan kembali ke tempat Bee saja, aku sudah seperti terikat dengan lagu perusak telinga yang ia sebut rap itu.."
Hachibi lalu balik bertanya, "Kau sendiri?"
Kyuubi masih bingung.
"Masing-masing bagian kecil dari chakra kalian telah ada pada diri Naruto, jadi bisa dibilang Naruto akan jadi tempat berkumpul kalian.." ucap Rikudo Sennin.
"Kalau kalian ingin membicarakan sesuatu, kalian bisa saling bertemu dengan menggunakan chakra yang ada dalam diri Naruto itu.."
"Kurama, aku mau kau menjaga tempat pertemuan itu, jadi kau tetaplah tinggal dalam diri Naruto.." pinta Rikudo.
Akhirnya Kyuubi tahu harus bagaimana. "Yah, kalau kau bilang begitu, kurasa tak ada pilihan lain.." ucapnya malu-malu.
Selanjutnya, Rikudo Sennin bertanya pada Naruto dan Sasuke. "Naruto dan Sasuke, apa pertarungan kalian dengan Kaguya telah memberi perubahan pada jawaban yang kalian berikan?"
"Tidak, jawabanku tetap sama.." ucap Naruto. "Mungkin kau tak menyukai ini, tapi selama pertarungan melawan Kaguya, aku jadi belajar kalau ibuku, Uzumaki Kushina adalah orang yang baik, benar-benar baik dari lubuk hatinya.."
"Kaguya berbeda dari orang-orang yang pernah kulawan sebelumnya.. aku merasa seperti.. dia tak memiliki hati sama sekali.." ucap Naruto.
"Dulu, ibuku sudah dianggap sebagai dewi oleh orang-orang. Aku tak tahu pasti apa yang sudah mengubahnya menjadi sesuatu yang bisa dibilang seperti iblis. Tapi kurasa, sesuatu terjadi setelah ia memakan buah chakra itu.." ucap Rikudo Sennin.
"Tapi apapun itu, kau berbeda dengan ibuku. Meskipun kau memiliki semua chakra Bijuu, kau tak akan menjadi seperti dia. Sekarang tinggal.."
"Mengembalikan segel Mugen Tsukuyomi.." ucap Rikudo Sennin.
"Apa kau punya rencana untuk mengembalikannya? Apa kau membutuhkan chakra kami lagi?" tanya Kyuubi.
"Tidak, cukup dengan Naruto yang sudah memiliki semua chakra Bijuu, ditambah Sasuke yang memiliki Rinnegan, itu saja harusnya sudah cukup untuk melepas jutsu ini.."
"Yah, kedengarannya itu lebih mudah dari yang kubayangkan.." ucap Kyuubi.
"Aku sudah sempat mencari tahu bagaimana cara membatalkan segel Mugen Tsukuyomi sebelumnya, jadi kurasa ini akan berhasil.." ucap Rikudo Sennin. "Lalu, Sasuke.."
"Yah, kurasa aku memang harus.." ucap Sasuke. "Tapi pertama-tama.."
Sasuke kemudian mengatakan sesuatu yang mengejutkan. "Aku akan mengeksekusi kelima kage yang masih berada dalam Mugen Tsukuyomi.." ucapnya.
Tentu saja, Naruto dan yang lainnya kaget.
"Apa yang kau bilang barusan, Sasuke!?" ucap Kakashi.
"Juga, para Bijuu!! Aku akan menaruh kalian di bawah kendaliku!!" tiba-tiba Sasuke menggunakan kemampuan Rinnegan di mata kirinya.
"Apa yang kau!?" Kyuubi hendak melawan namun seketika para Bijuu terjatuh dalam pengaruh Rinnegan Sasuke.
"Para Bijuu jatuh ke dalam genjutsunya?" Rikudo Sennin kaget. Dalam hati, ia bahkan lebih kaget lagi, "Dan dia melakukannya hanya dengan satu tatapan!?"
"Naruto.. jadi pada akhirnya, hal ini terjadi.. Tak ada pilihan lain selain menyerahkannya padamu, waktuku berada di dunia ini sudah akan habis, sebentar lagi aku akan menghilang.."
"Yah, kau mungkin tak menyukai ini juga, kakek Rikudo.. tapi kami tak akan berakhir seperti anak-anakmu.. aku bukan Ashura, dan Sasuke juga bukan Indra.." ucap Naruto.
"Sasuke, apa yang sebenarnya kau inginkan.. apa yang kau harapkan dari pertarungan ini? Aku ingin mendengarnya secara jujur darimu.." pikir Rikudo.
"Sasuke! Apa itu yang saat ini kau impikan!? Apa kau masih berpikir tujuanmu hanya untuk balas dendam!?" tanya Kakashi.
"Sasuke-kun!!"
"Sebelumnya aku memang pernah berpikir untuk menghancurkan dan balas dendam.. tapi, sekarang semuanya sudah berbeda.." ucap Sasuke. "Karena yang dihancurkan akan bisa diperbaiki, yang kuinginkan adalah mengubah seisi dunia shinobi ini.."
"Yang kumaksud adalah.. Revolusi.."
"Revolusi katamu!?" ucap kaget Kakashi.
Sakura jadi teringat dengan kata-kata Sasuke sebelumnya, "Semua yang para kage lakukan, mereka yang menciptakan situasi ini.. jadi, aku akan menjadi Hokage dan mengubah desa.."
Rikudo Sennin juga ingat, waktu itu ia sempat bertanya pada Sasuke, "Apa maksudmu saat kau bilang Hokage?"
"Kalau kau memang ingin mengetahui, maka aku akan mengatakannya.."
Sasuke lalu menggunakan jutsu segel, "Chibaku Tensei!!"
Tanah di bawah para Bijuu pun terangkat dan mulai membungkus tubuh mereka. "Naruto!! Tolong kami!!" teriak Kyuubi.
"Aku akan mengeluarkan kalian bagaimanapun caranya!! Bersabarlah sebentar!!" ucap Naruto.
Para Bijuu kini terikat oleh tanah Chibaku Tensei itu, kesembilan bola tanah itu melayang dan membentuk lingkaran di langit.
"Setelah peperangan ini, aku jadi agak terbiasa dengan kemampuan Rinnegan.. dan sekarang, semua yang menghalangi jalanku telah pergi.. kecuali kau, Naruto.." ucap Sasuke.
"Mempercayakan kekuatan pada satu orang berakhir seperti kejadian Indra dan Ashura di masa lalu, dan mempercayakan kekuatan pada keduanya hasilnya ternyata sama saja.." ucap Rikudo Sennin.
"Tidak.." ucap Naruto.
"Pertarungan antar saudara.. aku akan mengakhirinya sekarang juga!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar