Minggu, 27 Desember 2015

puisi indah

TENTANG HATIKU


Aku,
Pernah merasa terluka karena mu
Kamu,
Pernah menoreh pedih dihatiku
Kita,
Pernah juga terbakar api amarah yang sama
Acapkali aku berucap ingin mengabaikanmu

Membencimu,
Dan menghapus semua tentangmu
Tapi yang kusadari kini
Kamu tak pernah beranjak pergi

Separah apapun luka yang kamu beri
Ada bagian dalam kalbuku yang selalu mengingatmu,mengenangmu
dan merindu.....
Berharap suatu waktu untuk menatapmu lagi dan lagi

Kamu....
Yang tlah pergi dan takkan kembali
Kan kubiarkan satu sisi kalbuku menghuni tentangmu
Hari ini , esok , tanpa batasan waktu
Selamanya.... seperti janjimu dulu....


ANTARA ENGKAU AKU DAN CINTA

Seandainya aku jauh darimu
Akankah kau merindukan aku??
Jika saja aku tak sedang bersamamu...
Terfikirkah olehmu untuk lari meninggalkan aku....
Saat kita terjalin dalam asa yang sama

Pernahkah jenuh menggelitiki hatimu....
Aku tak tau dan tak ingin tau,
Bisa saja kau pernah ragu padaku
Mungkin juga bimbang pernah merajai kalbumu
Karna hati adalah medan luas yang tak bisa dipahami
Yang tak mungkin bisa untuk dimengerti

Dan ketika kehampaan itu datang menghampirimu
Mengusik musim semi dihatimu
Menghempas awan hitam di fikiranmu

Percayalah......
Selamanya....adalah mimpi yang harus tetap terjaga
Antara aku engkau dan cinta......
CARAKU MENCINTAIMU


Dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu,
dan bahkan sekedar chatting untuk menyapamu,
aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,

Namun karena aku ingin menjagamu dan menjaga diriku sendiri dari khalwat yang menjebak,
aku mencintaimu dengan menjaga diriku dan dirimu,
menjaga kesucianku dan kesucianmu,
menjaga kehormatanku dan kehormatanmu,...
menjaga kebeningan hatiku dan hatimu,

Ya......
Beginilah caraku mencintaimu,
mencintaimu dalam diamku,
karena diamku adalah bukti cintaku padamu..

Dan sekarang,
keadaan menegurku,
sehingga dapat membantu menyadarkanku dari kesalahan yang telah aku perbuat,
meskipun pesonamu terhadapku belum pulih,
belum pulih..

Aku tak bisa memungkiri,
bahwa setiap manusia pasti akan merasakan fitrahnya,
termasuk permasalahan ketertarikannya terhadap lawan jenis,
maka jika harus demikian,
untuk apa jika hati ini aku tambatkan kepada siapa yang bukan orangnya nanti,
jika memang hati ini sangat peka terhadap pengaruh diri yang memilikinya ketika hati ini salah dalam pengelolaanya,

oleh karenanya,
jika aku harus mencintai lawan jenis adalah fitrahku sebagai manusia, maka aku akan mencoba untuk mencintai siapa yang akan menikah denganku nanti,
walaupun aku belum pernah bertemu dengannya,
lantaran pasti Allah akan mempertemukanku dengannya,
sehingga usahaku yang sia-sia akan cenderung berkurang di dalam lingkup fitrahku,
InsyaALLAH..

Kalau saja Allah menjadikan aku menikah dengan seorang wanita yang ditakdirkan Allah kepadaku,
maka untuk apa aku berharap dan menghabiskan waktuku kepada yang lainnya,
yang belum tentu akan menjadi istri ku kelak,
sedangkan hati ini mudah terdominasi dengan sesuatu hal yang lain,.

Dan rasa ketertarikanku cukuplah akan aku tumpahkan kepada istri ku kelak..

Yaa Allah, sucikanlah hatiku hanya untuk siapa yang pantas menempatinya dengan keridhoanMu, cukup dia sajalah yang aku cintai karena aku tidak menginginkan keburukan ketika aku berbuat salah terhadap hatiku,
amiiin..
SEPERTI BINTANG


Layaknya bintang dan bulan yang menerangi malam
Seperti itulah engkau oh pujaanku
Tak ada hentinya ku menyanjungmu dengan kata-kata
Sungguh kaulah yang kudamba

Takkan pernah habis kata-kata untukmu
Semua yang aku katakan itu tulus dari hati
Bukan hanya sekedar gombalan belaka
Ataupun hanya rayuan semata

Kau itu seperti bintang
Bahkan lebih dari bintang
Karena sinar wajahmu yang begitu terang
Membuatku semakin menggilaimu

Walau terbuang percuma waktu demi kamu
Aku rela melakukan itu
Agar kau bisa menjadi milikku
Di sepanjang hidupku
BUNGA

Bunga... Kau warna-warni
Bagaikan sayap kupu-kupu yang indah

Bunga...
Kau harum sekali
Ingin aku memetikmu
Akan Tetapi... aku tidak boleh memetikmu

Bunga...
Janganlah kau layu atau mati
Kalau kau layu atau mati aku akan menangis tersedu-sedu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar